Uric acid jelly

 

                                         BAB I

                                 PENDAHULUAN

 

1.1. Latar Belakang

Kemajuan zaman dan kesibukan bekerja membuat manusia lupa akan pola hidup sehat. Kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji dan berbahan kimia menyebabkan berbagai penyakit mengendap di dalam tubuh manusia. Konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan alkohol dapat memacu meningkatnya kandungan asam urat dalam darah sebagai penyebab utama kadar asam urat.

Asam urat merupakan salah satu penyakit rematik yang menduduki urutan ketiga setelah artrosis dan rematoid artritis, penderita penyakit rematik di Indonesia di perkirakan hampir 80 % penduduk yang berusia 40 tahun atau lebih (Junaidi, 2013). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 335 juta orang di dunia mengidap penyakit rematik. Jumlah ini sesuai dengan adanya peningkatan manusia berusia lanjut. Masalah muskuloskeletal merupakan masalah kronis yang paling lazim terjadi pada lansia, dengan sekitar 49 % lansia mengalami beberapa bentuk artritis (Fowles, 1990 dalam Maas dkk, 2011).

Usaha pengobatan penyakit asam urat telah banyak dilakukan, salah satunya adalah penggunaan obat kimia seperti alopurinol seringkali menimbulkan efek samping yang justru berbahaya bagi kesehatan. Hal tersebut mendorong dilakukannya pencarian sumber baru dari tanaman yang mungkin nantinya dapat ditingkatkan pemanfaatannya sebagai salah satu kandidat tumbuhan obat yang berkhasiat  (Indrayani, et al., 2006), sebagai obat asam urat. Salah satu tanaman yang dapat menyembuhkan asam urat adalah tanaman kersen (Muntingia calabura L). Tanaman ini banyak tumbuh di sekitar kita dan banyak disukai oleh anak-anak. tetapi tidak banyak yang mengetahui manfaat dari tanaman tersebut.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ekasari (2009), tanaman kersen mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan akibat penuaan yang disebabkan oleh radikal bebas. Senyawa ini dengan struktur tertentu dapat menghambat enzim Xantin Oksidase yang berperan dalam pembentukan asam urat darah. Selain itu tingginya kandungan air pada buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap pada ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengobati asam urat.

 Pemanfaatan  tanaman kersen sebagai obat asam urat  akan lebih mudah kalau dibuat dalam bentuk olahan atau produk, salah satunya adalah Permen Buah Kersen. Olahan dalam bentuk permen sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah dikonsumsi dan dibawa kemana-mana, permen Buah Kersen juga bisa dijadikan sebagai sajian dan oleh-oleh. Hal ini tentu akan memaksimalkan fungsi tanaman kersen sebagai obat Asam urat sehingga penderita asam urat di Indonesia dapat berkurang.

1.2. Rumusan Masalah

1.    Bagaimanakah potensi buah kersen sebagai obat asam urat?

2.    Bagaimanakah cara pembuatan permen Buah Kersen sebagai obat asam urat ?

1.3. Tujuan Masalah

1.    Mengetahui potensi buah kersen sebagai obat asam urat.

2.    Mengetahui cara pembuatan permen  Buah Kersen sebagai obat asam urat

 

1.4 Manfaat Penulisan

        Manfaat yang diharapkan melalui penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satu sumbangan pemikiran dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya di Indonesia. Memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat luas mengenai pemanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia khususnya kekayaan lokal berupa buah kersen yang dapat dikembangkan sebagai permen obat asam urat.  Mendukung pembangunan berkelanjutan dan upaya pemerintah dalam peningkatan daya saing bangsa melalui pemanfaatan sumber daya lokal sebagai salah satu sumber kesejahteraan manusia.

 

 

 

 

 

                                      BAB II

                         TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1.  Asam Urat

Asam urat adalah senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses katabolisme purin baik dari diet maupun dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat DNA ). Asam urat

sebagian besar dieksresi melalui ginjal dan hanya sebagian kecil melalui saluran cerna. Ketika kadar asam urat meningkat, disebut hiperuresemia, penderita akan mengalami pirai (gout). Penyebab hiperuresemia karena produksi yang berlebihan atau ekresi yang menurun (seperti pada gagal ginjal). Produksi yang berlebihan didapatkan pada penderita dengan keganasan, terjadi turnover purin dan DNA sangat tinggi. Penyebab lain hiperuresemia adalah alkohol, leukemia, karsinoma metastatik, multiple myeloma, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus, gagal ginjal, stress, keracunan timbal, dan dehidrasi akibat pemakaian diuretik (Syukri 2007).

Faktor yang memengaruhi kadar asam urat digolongkan menjadi tiga: Faktor primer, faktor sekunder dan faktor predisposisi. Pada faktor primer dipengaruhi oleh faktor genetik. Faktor sekunder dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu produksi asam urat yang berlebihan dan penurunan ekskresi asam urat. Pada faktor predisposisi dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan iklim (Muttaqin, 2008 dalam Astuti dan Tjahjono,2014). Faktor sekunder dapat berkembang dengan penyakit lain (obesitas, diabetes melitus, hipertensi, polisitemia, leukemia, mieloma, anemia sel sabit dan penyakit ginjal) (Kluwer, 2011 dalam Astuti dan Tjahjono,2014).

Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat, (Vitahealth, 2007 dalam Astuti dan Tjahjono,2014) adalah genetik/riwayat keluarga, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol berlebih, kegemukan (obesitas), hipertensi, gangguan fungsi ginjal dan obatobatan tertentu (terutama diuretika). Faktor-faktor tersebut di atas dapat meningkatkan kadar asam urat, jika terjadi peningkatan kadar asam urat serta di tandai linu pada sendi, terasa sakit, nyeri, merah dan bengkak keadaan ini dikenal dengan gout. (Kluwer, 2011 dalam Astuti dan Tjahjono,2014).

 

 

 

 

2.2.    Anti Asam Urat

Obat yang umum digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri adalah (Alodokter,2017.) :

1.    Kelompok obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), seperti indometasin, diclofenac, naproxen, dan etoricoxib. Efek samping penggunaan OAINS meliputi sakit maag dan gangguan pencernaan. Untuk meminimalkan timbulnya efek samping tersebut, dokter biasanya akan meresepkan obat penghambat pompa proton (PPI) sebagai penyerta. Obat ini biasanya harus terus digunakan selama serangan penyakit asam urat belum reda, hingga dua hari setelah serangan reda untuk mencegah kambuh.

2.    Colchicine sebagai pengganti yang juga berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan. Colchicine jarang menimbulkan efek samping. Efek samping berupa sakit perut, mual, dan diare biasanya timbul apabila obat ini dikonsumsi dalam dosis tinggi.

3.    Kortikosteroid. Selain dalam bentuk tablet, obat ini juga bisa diberikan dokter dalam bentuk suntik untuk meredakan nyeri secara cepat. Apabila digunakan dalam dosis rendah dan dalam jangka waktu singkat, kortikosteroid jarang menimbulkan efek samping. Sebaliknya, jika digunakan dalam dosis tinggi dan jangka waktu lama, obat ini berisiko menimbulkan efek samping, seperti otot terasa lemas, kulit mudah memar, penipisan tulang, dan kenaikan berat badan.

  1. Allopurinol tablet yang diminum sekali dalam sehari ini dapat membantu tubuh menurunkan jumlah asam urat dengan cara menghambat enzim yang bertugas mengubah purin menjadi asam urat. Dosis allopurinol harus disesuaikan untuk memastikan tercapainya penurunan kadar asam urat sesuai target, yaitu di bawah 360 umol/L atau 6 mg/dl. Dosis obat ini biasanya akan meningkat tiap 3-4 minggu, tergantung kepada hasil pemeriksaan darah. Kristal-kristal asam urat di dalam tubuh umumnya akan hilang secara total dalam waktu 1-2 tahun masa pengobatan. Kadang-kadang serangan gout dapat terjadi ketika Anda pertama kali menggunakan pengobatan dengan allopurinol. Hal ini disebabkan oleh menyusutnya kristal-kristal yang ada di tulang rawan sendi akibat kadar asam urat yang berkurang drastis hingga di bawah titik jenuh. Kristal yang menyusut tersebut menjadi lebih mudah meloloskan diri dari tulang rawan ke dalam rongga sendi dan akhirnya membuat lapisan sendi atau sinovium mengalami radang. Namun jangan khawatir hal ini akan berhenti setelah tubuh Anda benar-benar bersih dari kristal natrium urat. Yang terpenting adalah Anda jangan menyerah menjalani terapi pengobatan ini demi hasil yang maksimal. Efek samping yang mungkin saja timbul dari penggunaan allopurinol adalah sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, dan ruam kulit. Khusus untuk efek samping ruam kulit, temui dokter jika Anda mengalaminya karena bisa jadi itu merupakan tanda alergi terhadap obat.
  2. Probenecid Obat ini mampu menurunkan kadar asam urat dengan cara meningkatkan kemampuan ginjal untuk membuangnya. Efek samping yang mungkin saja ada setelah menggunakan probenecid adalah sakit perut, ruam kulit, dan risiko penyakit batu ginjal.

Berdasarkan hal di atas maka perlu dilakukan pencarian sumber baru dari tanaman yang mungkin nantinya dapat ditingkatkan pemanfaatannya sebagai salah satu kandidat tumbuhan obat yang berkhasiat  (Indrayani, et al., 2006). Salah satunya adalah buah kersen.

 

2.3.    Kersen

Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri yang sebenarnya, lihat artikel ceri). Dalam Bahasa Madura, buah ini disebut baleci. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mâtsâm (Vietnam); khoomsômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia). Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, dan Singapore cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse kers ("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia atau ada yang menyebutnya ceri. (Wikipedia,2017).

 

2.3.1.   Taksonomi Buah Kersen

Muntingia calabura adalah spesies tumbuhan dari keluarga Elaeocarpaceae. Tanaman ini umumnya juga dikenal dengan nama cherry Jamaika, Panama berry, Singapore cherry, atau Strawberry tree yang merupakan spesies tunggal dalam genus Muntingia. Tanaman berbunga ini adalah tanaman asli Meksiko selatan, Karibia, Amerika tengah, Amerika selatan, Peru, Bolivia dan India (Siddiqua et al., 2010). Disebutkan oleh Tjitrosoepomo (1991) tanaman kersen memiliki kedudukan taksonomi sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae (Tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan biji)

Kelas : Dicotyledoneae (Tumbuhan biji belah/ dikotil)

Bangsa : Malvales/ Columniferae

Suku : Elaeocarpaceae

Genus : Muntingia

Spesies : Muntingia calabura L.

 

2.3.2.   Hubungan Buah Kersen dengan Asam Urat

Di Indonesia pemanfaatan buah kersen masih terbatas pada buahnya. Secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebanyak 9 butir 3 kali sehari, hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat (Yudrik, 2016).

Buah Kersen merupakan buah yang banyak mengandung flavonoid. Menurut Sunarni dkk. (2007) flavonoid dapat berfungsi sebagai penurun kadar asam urat melalui penghambatan enzim xantin oksidase. Sarawek et al. (2007) menyatakan bahwa beberapa senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas penghambatan xantin oksidase antara lain luteolin, apigenin, kaemferol, dan kuersetin. Berdasarkan mekanisme ini, buah kersen diduga mempunyai indikasi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah karena kandungan flavonoid di dalamnya (Veronika, 2009).

Namun buah kerseni ini memiliki bentuk buah yang mudah hancur, sehingga tidak bisa disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama.Oleh sebab itu perlu ditemukan cara bagaimana agar buah kersen ini dapat bertahan lama dan mudah untuk di simpan. salah satu ide dari penulis adalah membuat permen dari buah kersen.

2.4.    Manfaat dan kandungan gizi permen

Pembuatan permen meningkat dengan pesat dalam skala industri sejak gula pasir dapat diproduksi dalam jumlah besar pada abad ke-18. Hal ini memungkinkan setiap orang dapat menikmati permen, yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang sebagai makanan mewah. Hal ini karena harganya yang mahal sebab diproduksi secara khusus dalam jumlah sedikit.

Dilihat dari komposisinya maka bagian terbanyak dari semua jenis permen adalah sukrosa (gula pasir) dan gula lainnya (glukosa, sukrosa atau gula alkohol). Hal ini diperlukan untuk menghasilkan kemanisan dan keawetan atau daya simpannya. Sehingga dari segi gizi dapat dikatakan bahwa hampir semua jenis permen merupakan sumber energi (kalori). Pembakaran sukrosa atau gula pasir di dalam tubuh memberikan 3.95 kkal per gram. Pencernaan sukrosa di dalam tubuh hanya mempunyai efisiensi 98 persen, karena itu kalori yang dihasilkan untuk tubuh dari 1 gram sukrosa adalah 3.78 kkal.

Adapun keistimewaan atau kegunaan produk-produk permen antara lain :

a.  Menyenangkan untuk dimakan serta mempunyai cita rasa yang disukai.

b.  Karena mengandung gula yang tinggi, produk-produk permen cepat dicerna dan memberikan sumber atau penyediaan gula darah dan energi yang cepat.

c.   Dapat digunakan sebagai snack, terutama permen coklat.

d.  Permen coklat dapat digunakan sebagai bahan untuk orang-orang yang membutuhkan endurance yang tinggi, misalnya pendaki gunung, anggota SAR, dan lain-lain.

e.  Peranan produk-produk permen sebagai hadiah banyak diketahui. Relasi atau teman akan merasa senang jika menerima sekotak coklat. (Sutrisno, 2009)

 

 

 

 

 


 

                                      BAB III

                         METODE PENULISAN

 

3.1    Prosedur Pengumpulan Data

1.    Telaah Pustaka

Penulisan karya tulis ini menggunakan metode studi pustaka berupa buku-buku, jurnal, artikel dan browsing data dari internet yang telah teruji kevalidannya, berhubungan satu dengan yang lain, relevan dengan kajian tulisan serta mendukung uraian atau analisis pembahasan.

3.2    Pengolahan Data

Dalam penulisan karya tulis ini dipergunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan hubungan antara senyawa Flavonoid pada buah kersen untuk mengobati penyakit asam urat. Data yang terdapat dalam karya tulis ini adalah data sekunder dan merupakan hasil penelitian. Dalam melakukan pengkajian, data yang telah ada dari hasil peneliti-peneliti lain dikumpulkan dan diseleksi.

 Pengambilan Simpulan dan Saran

Dalam menarik simpulan dan merumuskan saran digunakan kaidah deduktif yakni dengan mengaitkan variabel yang bersifat umum kemudian dijadikan poin dalam beberapa simpulan dan saran ke hal-hal yang lebih khusus.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                        BAB IV

                                PEMBAHASAN

 

Asam urat merupakan hasilmetabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh  manusia seperti perasaan linu-linu di daerah persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitannya.Penyakit ini sering disebut penyakit gout atau lebih dikenal dengan penyakit asam urat (Andry, 2009). Penyakit gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang.

Kelainan ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi, insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40 tahun dan 20 kali lebih sering pada pria daripada wanita (Muttaqin, 2008). Secara biokomiawi akan terjadi hipersaturasi yaitu kelarutan asam urat di serum yang melewati ambang batasnya. Keadaan hiperurisemia akan beresiko timbulnya artritis gout, nefropati gout, atau batu ginjal. Insiden gout di Indonesia menduduki urutan kedua setelah osteoartritis (Dalimartha, 2008 dikutip dari penelitian Festy dkk). Prevalensi gout di Indonesia diperkirakan 1,6- 13,6/100.000 orang, prevalensi ini meningkat seiring dengan meningkatnya umur (Tjokroprawiro, 2007).

 

4.1 Potensi Senyawa Flavonoid pada buah kersen Sebagai obat asam urat

Buah Kersen merupakan buah yang banyak mengandung flavonoid. Menurut Sunarni dkk. (2007) flavonoid dapat berfungsi sebagai penurun kadar asam urat melalui penghambatan enzim xantin oksidase. Sarawek et al. (2007) menyatakan bahwa beberapa senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas penghambatan xantin oksidase antara lain luteolin, apigenin, kaemferol, dan kuersetin. Berdasarkan mekanisme ini, buah kersen diduga mempunyai indikasi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah karena kandungan flavonoid di dalamnya (Veronika, 2009).

Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan. Berbagai jenis senyawa, kandungan dan aktivitas antioksidatif flavonoid sebagai salah satu kelompok antioksidan alami yang terdapat pada sereal, sayursayuran dan buah, telah banyak dipublikasikan. Flavonoid berperan sebagai
antioksidan dengan cara mendonasikan atom hidrogennya atau melalui
kemampuannya mengkelat logam, berada dalam bentuk glukosida (mengandung
rantai samping glukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut aglikon. (Abdi, 2010)

 

 

 

 


    Gambar 4.1 Struktur kimia flavonoid

Kadar purin yang rendah dengan tingginya kandungan air pada buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap pada ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengobati asam urat. Penelitian yang dilakukan oleh Meiliza (2013)yang berjudul Pengaruh Jus Buah Kersen ( Muntingia Calabura L ) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit ( Mus Musculus , didapatkan hasil bahwa jus buah kersen mampu menurunkan kadar asam urat darah mencit

4.2 Cara Pembuatan Permen Buah Kersen 

Cara pembuatan permen buah kersen adalah sebgai berikut:

Alat

1.    Toples

2.    Sendok pengaduk

3.    Blender

4.    Kompor

5.    Wajan

6.    Cetakan permen jelly

7.    Alat pendingin

8.    Pisau

9.    Alat cetak plastik polietilen

 

 

 

 

Bahan

1.    Buah kersen

2.    Tepung kedelai

3.    HFS

4.    Gelatin

5.    Asam sitrun

6.    Natrium propionate

Metode pembuatan permen buah kersen

Proses pembuatannya, buah kersen itu dipilih yang berwarna merah dan telah matang agar menghasilkan permen yang lebih berkualitas dan lebih terasa manisnya. Kemudian buah kersen diblender hingga hancur sehingga menghasilkan puree. Lalu setelah itu, dimasak pada suhu sekitar 80-90 derajat C. selama proses pemanasan itu ditambahkan HFS, asam sitrun dan natrium propionat hingga suhunya mencapai 80-90 derajat C, lalu ditambahkan gelatin.

Pemasakan ini dilakakan selama 15 menit. Jika selama pemasakan terdapat busa, maka harus dipisahkan agar tidak mengotori produk. Adonan yang telah dicetak di dingankan dengan alat pendingin (freezer) pada suhu ruang sekitar 1 jam. Pendinginan dilanjutkan pada suhu 0 derajat C sekitar 24 jam setelah itu diangkat dan didiamkan dalam suhu ruang dalam waktu 1 jam.

Terakhir, permen dilapisi dengan campuran tepung kedelai yang telah disangrai dan gula bubuk. Pelapisan itu harus benar-benar merata pada seluruh permukaan permen . Permen itu kemudian dibungkus dalam plastik polietilen tebal. Perlu diperhatikan bahwa kulit kersen sebaiknya tidak ikut dalam proses pembuatan permen karena akan memberikan dampak pada warna permen yang dihasilkan.

           Terdeteksi bahwa kandungan gizi  dapat dalam buah kersen sangat banyak yakni terdapat Air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram) serat (4,5 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84 mg), besi (1,18 mg), karoten (0,019 gram), tianin (0,065 gram), ribofalin (0,037 gram), niacin (0,554 gram), dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energy yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram (Fransiska G.Y. Purwanta Alexander T Maria Inggrit C)

           Manfaat permen buah kersen ini diharapkan dapat dibawa kemana-kemana dengan mudah. Permen buah kersen dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Selain rasanya yang manis olahan permen kersen juga mampu menyembuhkan penyakit asam urat dan diharapkan juga tidak menimbulkan efek samping karena terbuat dari bahan alami.

 

                                     BAB V

                        SIMPULAN DAN SARAN

 

5.1   Simpulan

 Berdasarkan telaah pustaka dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

5.1.1     Senyawa flavonoid pada buah kersen memiliki potensi yang besar sebagai obat asam urat.

5.1.2     Cara pembuatan permen buah kersen sangat mudah dengan mengikuti proses yang telah dijelaskan pada pembahasan, mulai dari penghancuran buah dengan blender sampai dibungkus dalam bentuk permen.

5.2   Saran

Berdasarkan hasil telaah pustaka dan pembahasan, maka dapat diberikan beberapa rekomendasi untuk dikaji dan ditindak lanjuti yaitu:

5.2.1     Kajian mengenai senyawa flavonoid dari bahan alam terutama kekayaan lokal perlu dikembangkan dan diteliti lebih lanjut mengenai efektivitasnya dalam menghambat penyakit asam urat.

5.2.2     Mengingat kemampuan senyawa flavonoid dalam menghambat asam urat dan sifatnya yang aman (tidak toksik) dan selektif maka perlu dikembangkan formulasi obat asam urat baru dari senyawa alam tersebut. Salah satu formulasi yang penulis usulkan adalah membuatnya dalam bentuk permen

5.2.3     Seluruh komponen masyarakat hendaknya berusaha mempergunakan dan mengembangkan kekayaan lokal dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan sumber daya lokal merupakan salah satu cara efektif dan strategis dalam mendukung pemerintah dalam peningkatan daya saing bangsa

 

 

 

 

 

 

                                           DAFTAR PUSTAKA

 

Abdi.2010.Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan
Peranannya Dalam Sistem Biologis. Didownload dari file:///D:/13-Abdi.pdf  pada tanggal 13 Maret 2017

Alodokter.2017. pengobatan penyakit asam urat. www.alodokter.com/rematik-asam-urat/pengobatan

Astuti dan Tjahjono.2014.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kadar Asam Urat (Gout) Pada Laki-Laki Dewasa Di Rt 04 Rw 03 Simomulyo Baru Surabaya. download.portalgaruda.org/article.php?...FAKTOR%20YANG%20MEMENGARUHI. diunduh pada tanggal 13 maret 2017

Sutrisno.2009. Teknologi Pembuatan Permen didownload dari http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TEKNOLOGPEMBUATAN-PERMEN.pdf pada tanggal 12 Maret 2017

Syukri maimun.2007. Asam Urat dan Hiperuresemia. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40.No. 1,Maret 2007. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19076/1/mkn-mar2007-40%20(10).pdf. diunduh pada tanggal 13 maret 2017

 

Veronika.2009. EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN TALOK (Muntingia calabura L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR HIPERURIKEMIA didownload dari file:///C:/Users/Vina_Group/Downloads/PUBLIKASI.pdf pada tanggal 12 Maret 2017

Yudrik Latif.2016. Pengaruh Lama Permentasi dan Variasi Konsentrasi Daun Kersen Terhadap Total Asam, pH Medium dan Aktivitas Antioksidan Kefir Air Teh Daun Kersen didownload dari http://etheses.uin-malang.ac.id/2876/1/11620037.pdf pada tanggal 12 Maret 2017

 

 

 

 


    Gambar 4.1 Struktur kimia flavonoid

Kadar purin yang rendah dengan tingginya kandungan air pada buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap pada ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengobati asam urat. Penelitian yang dilakukan oleh Meiliza (2013)yang berjudul Pengaruh Jus Buah Kersen ( Muntingia Calabura L ) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit ( Mus Musculus , didapatkan hasil bahwa jus buah kersen mampu menurunkan kadar asam urat darah mencit

4.2 Cara Pembuatan Permen Buah Kersen 

Cara pembuatan permen buah kersen adalah sebgai berikut:

Alat

1.    Toples

2.    Sendok pengaduk

3.    Blender

4.    Kompor

5.    Wajan

6.    Cetakan permen jelly

7.    Alat pendingin

8.    Pisau

9.    Alat cetak plastik polietilen

 

 

 

 

Bahan

1.    Buah kersen

2.    Tepung kedelai

3.    HFS

4.    Gelatin

5.    Asam sitrun

6.    Natrium propionate

Metode pembuatan permen buah kersen

Proses pembuatannya, buah kersen itu dipilih yang berwarna merah dan telah matang agar menghasilkan permen yang lebih berkualitas dan lebih terasa manisnya. Kemudian buah kersen diblender hingga hancur sehingga menghasilkan puree. Lalu setelah itu, dimasak pada suhu sekitar 80-90 derajat C. selama proses pemanasan itu ditambahkan HFS, asam sitrun dan natrium propionat hingga suhunya mencapai 80-90 derajat C, lalu ditambahkan gelatin.

Pemasakan ini dilakakan selama 15 menit. Jika selama pemasakan terdapat busa, maka harus dipisahkan agar tidak mengotori produk. Adonan yang telah dicetak di dingankan dengan alat pendingin (freezer) pada suhu ruang sekitar 1 jam. Pendinginan dilanjutkan pada suhu 0 derajat C sekitar 24 jam setelah itu diangkat dan didiamkan dalam suhu ruang dalam waktu 1 jam.

Terakhir, permen dilapisi dengan campuran tepung kedelai yang telah disangrai dan gula bubuk. Pelapisan itu harus benar-benar merata pada seluruh permukaan permen . Permen itu kemudian dibungkus dalam plastik polietilen tebal. Perlu diperhatikan bahwa kulit kersen sebaiknya tidak ikut dalam proses pembuatan permen karena akan memberikan dampak pada warna permen yang dihasilkan.

           Terdeteksi bahwa kandungan gizi  dapat dalam buah kersen sangat banyak yakni terdapat Air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram) serat (4,5 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84 mg), besi (1,18 mg), karoten (0,019 gram), tianin (0,065 gram), ribofalin (0,037 gram), niacin (0,554 gram), dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energy yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram (Fransiska G.Y. Purwanta Alexander T Maria Inggrit C)

           Manfaat permen buah kersen ini diharapkan dapat dibawa kemana-kemana dengan mudah. Permen buah kersen dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Selain rasanya yang manis olahan permen kersen juga mampu menyembuhkan penyakit asam urat dan diharapkan juga tidak menimbulkan efek samping karena terbuat dari bahan alami.

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

 

5.1   Simpulan

 Berdasarkan telaah pustaka dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

5.1.1     Senyawa flavonoid pada buah kersen memiliki potensi yang besar sebagai obat asam urat.

5.1.2     Cara pembuatan permen buah kersen sangat mudah dengan mengikuti proses yang telah dijelaskan pada pembahasan, mulai dari penghancuran buah dengan blender sampai dibungkus dalam bentuk permen.

5.2   Saran

Berdasarkan hasil telaah pustaka dan pembahasan, maka dapat diberikan beberapa rekomendasi untuk dikaji dan ditindak lanjuti yaitu:

5.2.1     Kajian mengenai senyawa flavonoid dari bahan alam terutama kekayaan lokal perlu dikembangkan dan diteliti lebih lanjut mengenai efektivitasnya dalam menghambat penyakit asam urat.

5.2.2     Mengingat kemampuan senyawa flavonoid dalam menghambat asam urat dan sifatnya yang aman (tidak toksik) dan selektif maka perlu dikembangkan formulasi obat asam urat baru dari senyawa alam tersebut. Salah satu formulasi yang penulis usulkan adalah membuatnya dalam bentuk permen

5.2.3     Seluruh komponen masyarakat hendaknya berusaha mempergunakan dan mengembangkan kekayaan lokal dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan sumber daya lokal merupakan salah satu cara efektif dan strategis dalam mendukung pemerintah dalam peningkatan daya saing bangsa

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Abdi.2010.Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan
Peranannya Dalam Sistem Biologis. Didownload dari file:///D:/13-Abdi.pdf  pada tanggal 13 Maret 2017

Alodokter.2017. pengobatan penyakit asam urat. www.alodokter.com/rematik-asam-urat/pengobatan

Astuti dan Tjahjono.2014.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kadar Asam Urat (Gout) Pada Laki-Laki Dewasa Di Rt 04 Rw 03 Simomulyo Baru Surabaya. download.portalgaruda.org/article.php?...FAKTOR%20YANG%20MEMENGARUHI. diunduh pada tanggal 13 maret 2017

Sutrisno.2009. Teknologi Pembuatan Permen didownload dari http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TEKNOLOGPEMBUATAN-PERMEN.pdf pada tanggal 12 Maret 2017

Syukri maimun.2007. Asam Urat dan Hiperuresemia. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40.No. 1,Maret 2007. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19076/1/mkn-mar2007-40%20(10).pdf. diunduh pada tanggal 13 maret 2017

 

Veronika.2009. EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN TALOK (Muntingia calabura L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR HIPERURIKEMIA didownload dari file:///C:/Users/Vina_Group/Downloads/PUBLIKASI.pdf pada tanggal 12 Maret 2017

Yudrik Latif.2016. Pengaruh Lama Permentasi dan Variasi Konsentrasi Daun Kersen Terhadap Total Asam, pH Medium dan Aktivitas Antioksidan Kefir Air Teh Daun Kersen didownload dari http://etheses.uin-malang.ac.id/2876/1/11620037.pdf pada tanggal 12 Maret 2017

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar